Saturday 6 June 2020

[KodokMerah TV] - Gili Labak My Trip My Adventure - part 1 of 2

[KodokMerah TV] - Gili Labak My Trip My Adventure - part 1 of 2

Oke... Lurr...
Saya mau ceritakan sedikit pengalaman saat melakukan perjalanan short escape bersama rekan-rekan PW Riders, wisata ke pulau Gili Labak dan lanjut ke pulau Gili Genting.
Yup... pulau itu terletak di wilayah Madura Jawa Timur.
Pulau ini jika kita cari di aplikasi peta Google Maps mungkin tidak akan terdeteksi sebab pulau ini sangat kecil.

Perjalanan dimulai dari tempat tinggal saya di Gresik.
Kita menuju Madura menggunakan mobil melalui Surabaya, jembatan Suramadu, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep.
Ya tujuan kita adalah Kabupaten Sumenep.
Perjalanan kami mulai pukul 8 malam. Hal ini supaya kami punya waktu istirahat untuk melanjutkan perjalan selanjutnya dan supaya fisik kami tetap fresh bugar untuk berpetualang ditempat tujuan.
Nah ini yang perlu diperhatikan adalah manajemen waktu, mengatur jadwal yang tepat agar kondisi fisik selama perjalanan liburan wisata tetap sehat, fresh dan bugar.

Perjalanan dari Gresik/Surabaya ke Sumenep memerlukan waktu kurang lebih 5 jam dalam kondisi normal lancar.
Di Sumenep kami tiba sekitar pukul 1 malam. Kami beristirahat sejenak di rumah teman.
Ini yang perlu kalian persiapkan adalah tempat persinggahan menginap sementara.
Kenapa perlu menginap karena kapal yang akan mengantar kita ke Pulau Gili Labak hanya akan berangkat di pagi hari.

Oke lanjut...
Pagi hari jam 5 kami lanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Kalianget.
Jika kalian membawa kendaraan sendiri, sebaiknya diparkir atau dititipkan dilokasi yang benar-benar aman. Kendaraan kami saat itu kami titipkan di tempat pemandu wisata kami.
Ya karena kami memang berencana menginap 1 malam di Pulau Gili Genting, jadi supaya pikiran lebih tenang tidak was-was meninggalkan kendaraan dalam waktu lama.


Untuk jasa pemandu wisata biasanya disediakan saat kalian melakukan pemesanan kapal.
Untuk lebih aman sebaiknya sebelum melakukan perjalan kalian sudah melakukan pemesanan kapal.
Bisa dicari jasa kapal di google tinggal kalian telepon untuk booking hari agar saat hari H kita tidak perlu lagi mencari kapal.
Ongkos kapal sendiri saat blog ini ditulis sekitar Rp 600ribu per hari pulang pergi. Tarif itu sudah termasuk paket Snorkeling beserta sewa peralatannya. Murah kan.

Nah dari pelabuhan Kalianget kami harus menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam menuju Gili Labak. Sebenarnya pilihan ke Gili Labak dulu atau ke Gili Genting dulu itu terserah kita. Jaraknya juga sama sama memakan waktu 2 jam.
Tapi perlu diperhatikan jika ingin menginap, kita hanya bisa menemukan penginapan layak berupa hotel kecil / kamaran hanya di Pulau Gili Genting.
Sedangkan di Pulau Gili Labak kita tidak akan menemukan penginapan, namun untuk traveler low budget bisa tidur di tenda-tenda terbuka yang memang disediakan untuk wisatawan di Gili Labak.

Oke singkat cerita untuk melihat sendiri keindahan Pulau ini bisa cek di video berikut:
https://youtu.be/9j6rPzpGUVM


Thursday 4 June 2020

[KodokMerah TV] - Gresik PSBB sepi ? Yakin ?

[KodokMerah TV] - Gresik PSBB sepi ? Yakin ?

Agak kesal juga kalau lihat kondisi ekonomi, sekolah, aktivitas lain terganggu gara-gara PSBB.
Tapi lebih kesel lagi kalau PSBB gak selesai-selesai.
Lah gimana mau selesai kalau kita gak kompak, kita gak nurut.
Masih aja nongkrong di warung kopi, masih aja ngumpul-ngumpul.

Warung kopi masih boleh buka tapi bukan berarti kita boleh nongkrong dan kumpul-kumpul.
Beli dibungkus dibawah pulang kan bisa.
Coba lihat aja di Gresik, PSBB jilid 1 pas di bulan Ramadhan.
Bulan puasa yang artinya saat siang hari di warung-warung seharusnya sepi, lah ini... malah ramai bingitsss...

Ya... begitulah...
cerita singkat saat manasin motor tua Honda NSR 150 RR Astra di bulan puasa di saat PSBB sambil ngabuburide santuy keliling kota Gresik.

Simak video selengkapnya disini: https://www.youtube.com/watch?v=TnGS8myRIQ8

Tuesday 2 June 2020

[KodokMerah TV] - Mbah gOoGLe mApS nGajaK Berantem

[KodokMerah TV] - Mbah gOoGLe mApS nGajaK Berantem

Diantara kalian semua pasti pernah dong pakai Google Maps.
Yup, aplikasi di smartphone yang bisa kita andalkan saat kita tidak tahu arah jalan.
Aplikasi seperti ini sebenarnya tidak Google Maps saja. Ada juga Waze, tapi saat ini Waze sudah diambil alih juga oleh Google.  Ada pula GPS yang bukan berupa aplikasi tapi berupa perangkat tersendiri seperti Garmin, dll...

Nah... ceritanya saya dapat undangan dari penyelenggara acara Sunmori Bareng di Surabaya.
Sebenarnya saya tahu jalan ke arah lokasinya. Tapi karena saya mengikuti peta lokasi yang di share oleh teman saya melalui Whatsapp (bahasa kerennya ShareLoc / Sherlock / Serlok).
Nah aplikasi untuk mengikuti peta sherlock itu pakai Google Maps di HP saya.

Secara tiba-tiba saya disuruh belok kanan yang saya sendiri gak sadar kalau belok kanan itu malah salah jalan.
Baru kemudian tersadar setelah beberapa saat bahwa Google sedang bingung juga mau lewat mana.
Wakakakakak...
Terjadilah percakapan antara saya dan Google Maps yang suka ngeyel.
Simak videonya berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=ZYOrGpfBjaY

Monday 1 June 2020

[KodokMerah TV] - Beli Honda CBR 150 CBU Thailand

[KodokMerah TV] - Beli Honda CBR 150 CBU Thailand
Kira-kira musti dibeli gak ya ???
Menurut kalian gimana ?

Oke Lur... kali ini saya sedang galau.
Ceritanya agak sedikit nostalgia dengan motor yang pada jamannya dulu memang masih terbilang motor mahal. Jelas aja, ditahun 2005 motor ini harganya 35 jutaan. Sementara saat itu upah minimum UMR masih diangka 600 ribuan.
Artinya untuk pekerja dengan gaji UMR musti ngumpulin duit dengan bekerja kurang lebih 5 tahun untuk mendapatkan nominal yang cukup untuk menebus motor ini. Itupun dengan asumsi semua gaji masuk tabungan. Lah apa gak makan gak bayar kos gak beli rokok ?
Pada saat itu aku masih berstatus mahasiswa yang sambil bekerja juga dengan gaji UMR pas.
Artinya gajinya pas banget nominalnya dengan biaya kuliah.

Nah singkat cerita nih motor favorit banget saat itu, namun apa daya saldo tak sampai.
Sekarang sudah 15 tahun berlalu, keadaan berubah, harga motor ini pun jadi lebih murah dibanding saat barunya. Tapi jikalau harus beli motor ini sekarang apakah ada yang barangnya semulus dan seprima kondisi asalnya. Susah kali ya.... kalaupun nemu kayak gitu mungkin harganya bisa selangit.

Tapi yang namanya rejeki tidak akan ketukar.
Saat Tuhan berkehendak, saat saldo ada, saat ada orang yang jual motor ini dengan kondisi yang menurut saya mulus dan prima.
Seperti apa sih....???  Yuk langsung aja simak di videonya. [KodokMerah TV] - Beli Honda CBR 150 CBU Thailand